Kenapa Pelajar Nggak Boleh Pakai Pulpen Tinta Merah? Ternyata Ini Alasannya!

Pernah denger larangan kalau pelajar nggak boleh nulis pakai tinta merah? Kayaknya hampir semua sekolah punya aturan nggak tertulis soal ini. Tinta merah sering dianggap kurang cocok buat pelajar, tapi kenapa ya? Yuk, kita kupas alasan-alasannya secara santai dan lebih mendalam!


1. Tinta Merah Itu Identik Sama Kesalahan

Coba deh ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali lo liat tinta merah di kertas tugas atau ujian? Jawabannya pasti waktu guru ngasih nilai atau nandain kesalahan, kan? Tinta merah sering dipake buat koreksi. Nah, gara-gara itu, warna merah jadi punya kesan negatif.

Kalau lo nulis pakai tinta merah, bisa-bisa tulisan lo malah dianggap sebagai koreksi atau penilaian. Jadi, nggak heran kalau sekolah lebih nyaranin pelajar buat pake tinta biru atau hitam yang lebih netral.


2. Efek Psikologis Warna Merah

Percaya atau nggak, warna merah punya efek psikologis yang lumayan kuat. Dalam banyak budaya, merah sering diasosiasikan sama peringatan, bahaya, atau sesuatu yang serius. Kalau lo sering nulis pake tinta merah, nggak cuma orang lain yang ngerasa nggak nyaman, lo sendiri juga bisa kebawa efeknya, lho.

Misalnya, pas lo lagi belajar dan nulis catatan pakai tinta merah, bisa aja otak lo nangkep itu sebagai sesuatu yang ‘terlalu serius’. Akhirnya, lo malah jadi nggak santai dan kurang enjoy pas belajar.


3. Norma Penulisan di Sekolah

Kalau lo perhatiin, kebanyakan guru dan buku panduan di sekolah selalu pake tinta biru atau hitam. Itu karena warna-warna ini dianggap lebih formal dan gampang dibaca. Tinta merah, di sisi lain, lebih sering dipake buat kebutuhan khusus, kayak mengoreksi atau memberi catatan penting.

Sebagai pelajar, mengikuti norma ini penting biar tulisan lo kelihatan lebih rapi dan sesuai aturan. Lagian, siapa tahu lo nanti jadi kebiasaan dan bikin lo lebih siap buat nulis laporan formal atau dokumen penting di masa depan.


4. Pengaruh Budaya dan Kepercayaan

Ngomongin warna merah, ternyata di beberapa budaya tertentu, warna ini punya makna yang cukup berat. Contohnya, di Korea Selatan, menulis nama seseorang dengan tinta merah dianggap tabu. Kenapa? Karena biasanya nama yang ditulis merah adalah nama orang yang sudah meninggal.

Walaupun di Indonesia nggak seketat itu, tetap aja ada kesan kurang baik kalau kita nulis sesuatu pakai tinta merah, terutama kalau itu buat nama atau catatan penting. Jadi, nggak heran kalau budaya ini juga sedikit banyak berpengaruh ke kebiasaan kita di sekolah.


5. Ngaruh ke Motivasi Belajar

Tahu nggak sih, penelitian nunjukin kalau tinta merah bisa ngasih efek negatif ke motivasi belajar siswa? Misalnya, pas lo dapet tugas yang penuh coretan tinta merah, rasanya kayak ‘dihakimi’. Lama-lama, hal ini bisa bikin lo jadi minder atau takut salah.

Makanya, guru sekarang juga udah mulai jarang pake tinta merah buat koreksi. Mereka lebih milih tinta hijau atau biru karena kesannya lebih ramah dan nggak terlalu ‘menghakimi’. Kalau guru aja mulai pindah warna, lo juga jangan ketinggalan, ya!


6. Kesulitan dalam Membaca

Tinta merah juga punya kelemahan lain, yaitu susah dibaca di beberapa kondisi. Misalnya, kalau lo nulis di kertas warna putih atau kuning, merah kadang terlihat terlalu kontras atau malah bikin mata capek. Belum lagi kalau lo fotokopi catatan lo, tinta merah sering nggak muncul dengan jelas.

Karena alasan ini, tinta biru atau hitam tetap jadi pilihan utama buat pelajar karena lebih nyaman di mata dan gampang dibaca dalam berbagai kondisi.


7. Aturan Tak Tertulis di Sekolah

Sebenernya, nggak ada aturan resmi yang melarang pelajar pake tinta merah. Tapi, ini lebih ke kebiasaan dan ‘aturan nggak tertulis’ yang udah diwariskan dari generasi ke generasi. Kebanyakan guru dan sekolah mengarahkan pelajar buat pakai tinta biru atau hitam karena alasan praktis dan estetika.

Kalau lo tiba-tiba nulis pake tinta merah di buku tugas atau ujian, mungkin lo bakal dapet komentar dari guru, kayak, “Kenapa nggak pake tinta biru aja?” Jadi, daripada ribet, mending ikutin arus aja.


Tips Buat Pemilihan Warna Tinta

Kalau lo bingung mau pake tinta warna apa yang paling pas buat belajar atau nulis tugas, coba deh beberapa tips ini:

  • Gunakan Tinta Biru atau Hitam
    Warna ini lebih universal dan sesuai buat kebutuhan pelajar. Selain itu, tinta biru sering dikaitin sama kreativitas dan pemikiran positif, lho!

  • Hindari Warna Terang
    Warna kayak merah, hijau neon, atau ungu kadang terlalu mencolok buat nulis catatan. Gunakan warna ini hanya untuk highlight atau penekanan tertentu.

  • Pilih Pulpen yang Nyaman
    Nggak cuma warna, jenis pulpennya juga penting. Pilih pulpen yang enak dipake biar tulisan lo tetap rapi.


Kesimpulan

Larangan pelajar buat nggak pake tinta merah sebenernya lebih ke soal norma, budaya, dan psikologi. Tinta merah sering diasosiasikan sama kesalahan, jadi nggak heran kalau pelajar dianjurkan buat pake warna yang lebih netral, kayak biru atau hitam.

Meskipun kelihatannya sederhana, pemilihan warna tinta ini bisa ngaruh ke cara kita belajar dan memotivasi diri. Jadi, pastikan lo milih tinta yang bikin nyaman dan sesuai kebutuhan, ya!

So, lo tim tinta merah atau biru? Apa pun pilihannya, yang penting tetap semangat belajar!

Posting Komentar untuk "Kenapa Pelajar Nggak Boleh Pakai Pulpen Tinta Merah? Ternyata Ini Alasannya!"