Polymorphism di C++ | Belajar C++ 39 | Tutorial C++ 39

Dalam pemrograman berorientasi objek pada C++, konsep polymorphism adalah salah satu konsep penting yang sering digunakan, pada artikel kali ini kami akan membahas tentang polymorphism pada pemrograman C++. Yuk simak artikel ini sampai habis...

Apa Itu Polymorphism ?

Polymorphism artinya adalah banyak bentuk. Polymorphism terjadi ketika kita memiliki banyak class yang saling terikat satu sama lain oleh inheritance.

Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya tentang inheritance. Dengan menggunakan inheritance, kita bisa membuat class yang mewarisi method dan atribut dari class lainnya. Dalam polymorphism, kita dapat menggunakan method-method tersebut untuk melakukan tugas yang berbeda dan memungkinkan kita untuk membuat satu tindakan dengan cara yang berbeda.

Catatan : Ingat selalu untuk menggunakan tanda : untuk mewariskan method dan atribut dari sebuah class.

Sebagai contoh, misalnya kita memiliki sebuah class induk bernama hewan yang memiliki method bernama suaraHewan() . Kemudian kita memiliki class turunan dari hewan yaitu kucing, burung, dan sapi, dan class-class tersebut mempunyai suara yang berbeda-beda (kucing mengeong, sapi melenguh, dan lain sebagainya). 

Di contoh dibawah ini kita akan membuat object untuk class hewan, kucing dan sapi dan mengubah method suaraHewan() :

Contoh Program 1 : Konsep polymorphism

#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;

class hewan{
    public:
    void suaraHewan(){
        cout << "Suara-suara hewan \n";
    }
};

class kucing : public hewan {
    public:
    void suaraHewan(){
        cout << "Suara kucing : meong meong \n";
    }
};

class sapi : public hewan{
    public:
    void suaraHewan(){
        cout << "Suara sapi : moo moo \n";
    }
};

int main(){
    hewan hewanKu;
    kucing kucingKu;
    sapi sapiKu;
    
    hewanKu.suaraHewan();
    kucingKu.suaraHewan();
    sapiKu.suaraHewan();
    return 0;
}

Hasil Program 1

Penjelasan Program 1
  1. Pada baris 6 sampai baris 11 kita membuat class induk dengan nama hewan yang memiliki method bernama suaraHewan() yang isinya mencetak teks "Suara-suara hewan" pada console.
  2. Pada baris 14 hingga baris 19 kita memiliki class turunan dari class hewan bernama kucing yang memiliki method bernama suaraHewan() yang isinya untuk mencetak teks "Suara kucing : meong meong" pada console.
  3. Di baris 22 hingga baris 27 kita memiliki class turunan dari class hewan bernama sapi yang memiliki method bernama suaraHewan() yang isinya untuk mencetak teks "Suara sapi : moo moo" pada console.
  4. Di baris 30 sampai baris 32 kita membuat object dari class hewan, kucing dan sapi dengan nama hewanKu, kucingKu dan sapiKu.
  5. Di baris 34 sampai baris 36 kita memanggil method suaraHewan() pada tiap-tiap class yang kita miliki.

Kapan Dan Mengapa Kita Menggunakan Polymorphism Dan Inheritance ?

Polymorphism dan Inheritance sangat berguna untuk penggunaan kembali kode yang telah dimiliki. Dengan menggunakan kedua konsep ini kita dapat menggunakan atribut dan method dari class yang sudah ada dan menggunakannya lagi, jadi kita dapat menghemat waktu karena tidak perlu membuat method-method yang baru tapi dengan perintah yang sama, kode kita pun dapat menjadi lebih singkat dan rapi.

Nah itulah penjelasan dari kami mengenai konsep polymorphism pada pemrograman C++, intinya dengan menggunakan method yang sama kita bisa memiliki hasil yang berbeda-beda. Sekian untuk postingan kali ini sampai jumpa di artikel selanjutnya.



Posting Komentar untuk "Polymorphism di C++ | Belajar C++ 39 | Tutorial C++ 39"