Mengenal CSS Padding: Biar Elemen Nggak Nempel Terus! (Tutorial CSS Part 23)
![]() |
Gambar 23 : Logo CSS |
Kalau kamu lagi ngulik CSS buat styling tampilan web, pasti pernah ketemu istilah padding. Nah, si padding ini sering bikin pemula bingung: "Bedanya padding sama margin apa sih?" atau "Kapan gue harus pakai padding?"
Tenang aja, di artikel ini kita bakal ngebahas semua tentang CSS Padding, mulai dari dasar sampai cara pakai properti shorthand yang bisa bikin kodenya lebih ringkas. Siap? Gas!
1. Apa Itu CSS Padding?
Sederhananya, padding itu ruang kosong di dalam elemen. Kalau kamu bayangin sebuah kotak, padding itu kayak bantalan empuk antara isi kotak (misalnya teks atau gambar) dan garis pinggirnya (border).
🔍 Gampangnya:
Padding = ruang antara konten & border
Contoh sederhana:
div {
padding: 20px;
}
Artinya semua sisi dalam kotak (atas, kanan, bawah, kiri) punya jarak 20px dari kontennya.
Contoh kode dengan internal CSS:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.box1 {
padding: 20px;
border: 2px solid black;
background-color: lightblue;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="box1">Ini kotak dengan padding 20px</div>
</body>
</html>
Hasilnya:
![]() |
Gambar 23.1 : Contoh CSS padding |
2. Padding - Individual Sides
Kadang kamu nggak mau semua sisi punya padding yang sama. Mungkin cuma mau jarak dari atas atau bawah aja? Tenang, CSS kasih kita kebebasan buat atur padding tiap sisi secara individual:
padding-top: 10px;
padding-right: 15px;
padding-bottom: 20px;
padding-left: 5px;
Keterangan:
padding-top
: buat bagian ataspadding-right
: buat sisi kananpadding-bottom
: buat bawahpadding-left
: buat kiri
Kamu bisa atur sesuai kebutuhan. Nggak harus semua dipakai, bisa satuan juga.
Contoh kode menggunakan internal CSS:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.box2 {
padding-top: 10px;
padding-right: 15px;
padding-bottom: 20px;
padding-left: 5px;
border: 2px solid black;
background-color: lightgreen;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="box2">Padding tiap sisi beda-beda nih!</div>
</body>
</html>
![]() |
Gambar 23.2 : Contoh CSS padding tiap sisi berbeda |
3. Padding - Shorthand Property
Nah, biar nggak nulis panjang lebar kayak di atas, kamu bisa pakai shorthand padding. Ini cara singkat buat nulis padding dalam satu baris aja.
padding: 10px 20px 30px 40px;
Artinya:
- Atas = 10px
- Kanan = 20px
- Bawah = 30px
- Kiri = 40px
📌 Urutannya searah jarum jam: top → right → bottom → left
Atau:
padding: 20px;
→ semua sisi 20px-
padding: 10px 20px;
→ atas & bawah 10px, kiri & kanan 20px -
padding: 10px 15px 5px;
→ atas 10px, kiri & kanan 15px, bawah 5px
Hemat baris, hidup jadi lebih ringan~ 😎
Contoh kode menggunakan internal CSS:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.box3 {
padding: 10px 20px 30px 40px;
border: 2px solid black;
background-color: lightcoral;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="box3">Shorthand padding: top right bottom left</div>
</body>
</html>
Hasilnya:
![]() |
Gambar 23.3 : Contoh CSS padding cara ringkas |
4. Padding dan Lebar Elemen (Element Width)
Ini penting banget! Banyak yang bingung kenapa lebar elemen jadi lebih besar dari yang ditentukan. Jawabannya sering kali karena padding!
Misalnya:
div {
width: 200px;
padding: 20px;
}
Secara default, width = konten aja, padding nambahin ruang dari sisi dalam, jadi total lebar bisa jadi 240px (200 + 20 kiri + 20 kanan).
Contoh kode menggunakan internal CSS:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.box4 {
width: 200px;
padding: 20px;
border: 2px solid black;
background-color: peachpuff;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="box4">Lebarnya nambah karena padding!</div>
</body>
</html>
Hasilnya:
![]() |
Gambar 23.4 : Contoh CSS padding dan width |
🤯 Solusi biar nggak bingung? Pakai:
box-sizing: border-box;
Dengan border-box
, padding dan border bakal
ikut dihitung ke dalam lebar elemen, bukan nambahin lebar
total. Recommended banget!
Contoh kode menggunakan internal CSS:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.box4-fixed {
width: 200px;
padding: 20px;
border: 2px solid black;
background-color: plum;
box-sizing: border-box;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="box4-fixed">Lebarnya tetap 200px karena pakai
border-box</div>
</body>
</html>
Hasilnya:
![]() |
Gambar 23.5 : Contoh CSS border-box |
5. Daftar Properti Padding (Tabel Lengkap)
Properti | Fungsi |
---|---|
padding |
Shorthand untuk semua sisi |
padding-top |
Atur jarak dari sisi atas |
padding-right |
Atur jarak dari sisi kanan |
padding-bottom |
Atur jarak dari sisi bawah |
padding-left |
Atur jarak dari sisi kiri |
-
Semua nilai padding bisa pakai satuan:
px
,em
,%
, dll. - Jangan lupa padding nggak kelihatan kalau background-nya transparan, jadi kadang butuh dikasih warna buat ngecek.
Penutup
Padding emang kelihatan sepele, tapi kalau nggak ngerti bisa bikin tampilan webmu jadi berantakan. Dengan ngerti cara kerja padding — baik individual maupun shorthand — kamu bisa lebih leluasa ngatur layout, biar elemen nggak "mepet-mepet" dan lebih enak dilihat.
Oh iya, jangan lupa kombinasikan sama margin
dan
box-sizing
buat hasil maksimal. Selamat styling dan semoga
layout-mu makin kece! 🚀
Kalau kamu ada pertanyaan atau mau request topik CSS lainnya, tinggal komen aja ya 😉
Posting Komentar untuk "Mengenal CSS Padding: Biar Elemen Nggak Nempel Terus! (Tutorial CSS Part 23)"